Sabtu, 27 Maret 2010

blumkol

blumkol alias bunga kol, termasuk sayuran favorit saya. biasanya saya rebus begitu saja sebagai lalap; ditumis dengan bawang putih; atau dibuat tempura. biasanya blumkol banyak mengandung ulat, untuk menghilangkannya, rendam terbalik, blumkol bertangkai dalam larutan air garam dalam wadah seukuran blumkol, diamkan 10-15 menit agar ulat keluar. cuci bersih, tiriskan, potong-potong menurut kuntumnya. klo untuk keperluan tumis, batang blumkol dipotong pendek; tapi untuk lalap atau tempura, batang blumkol bisa dipotong panjang, agar tampilan sajian lebih menarik. kalau akan disimpan, setelah direndam dalam larutan air garam, blansir bunga kol dalam bentuk utuh (daun-daunnya sudah dibuang) dengan panjang batang sesuai selera dalam air mendidih, cukup hingga berubah warna (tidak boleh terlalu matang), angkat, tiriskan agar uapnya hilang, rendam dalam air dingin agar proses pemasakan berhenti. potong-potong menurut kuntumnya, taruh dalam wadah kedap udara, simpan di freezer, untuk masa simpan hingga 4 hari. jika akan dipakai, biarkan dalam suhu ruang, hingga tidak beku.

Jumat, 12 Maret 2010

Shoyu

Shoyu

Item food terbaru saya: shoyu alias kecap asin khas Jepang. Rasa asinnya khas. Dipadu dengan bumbu jahe parut – gula pasir, menghasilkan rasa khas sajian resto Jepang. Larutan bumbu ini cocok untuk fillet ikan (pilihannya: dori – salmon – kakap) atau fillet ayam. Caranya, lumuri fillet ikan/ayam dengan larutan shoyu-jahe-gula pasir hingga rata. Diamkan 10 – 20 menit, tergantung ketebalan daging fillet. Matangkan dengan cara pan-fried: menggoreng dengan minyak sangat sedikit di wajan datar berdasar tebal antilengket. Nah, untuk shoyu, setelah pemakaian, tutup rapat, simpan di kulkas.