Sabtu, 27 Maret 2010
blumkol
Jumat, 12 Maret 2010
Shoyu
Shoyu
Item food terbaru saya: shoyu alias kecap asin khas Jepang. Rasa asinnya khas. Dipadu dengan bumbu jahe parut – gula pasir, menghasilkan rasa khas sajian resto Jepang. Larutan bumbu ini cocok untuk fillet ikan (pilihannya: dori – salmon – kakap) atau fillet ayam. Caranya, lumuri fillet ikan/ayam dengan larutan shoyu-jahe-gula pasir hingga rata. Diamkan 10 – 20 menit, tergantung ketebalan daging fillet. Matangkan dengan cara pan-fried: menggoreng dengan minyak sangat sedikit di wajan datar berdasar tebal antilengket. Nah, untuk shoyu, setelah pemakaian, tutup rapat, simpan di kulkas.
Jumat, 29 Januari 2010
menyimpan pisang berlebih
Punya pisang matang yang berlebih? Siasati dengan cara berikut. Kupas pisang, lumuri segera dengan air jeruk lemon agar pisang tidak berubah warna. Bungkus dalam plastik dan bekukan dalam lemari pembeku. Dengan cara ini, pisang beku bisa tahan hingga 1 bulan. Pisang beku kupas ini bisa dipakai untuk jus pisang (smoothies pisang) atau pakai untuk keperluan cake pisang.-fto: b2c
Kamis, 28 Januari 2010
slushy
nb: untuk rasa bisa juga dibuat dari larutan kopi - larutan cokelat - larutan moka.
Minggu, 24 Januari 2010
sosis
sosis termasuk makanan favorit buat sebagian orang, juga anak-anak. rasanya gurih, enak, dengan aroma panggang yang khas. tidak semua sosis yang dijual enak rasanya, karena ada sosis yang rasa dagingnya entah kemana, rasa asinnya terlalu kuat, ada rasa pahit setelah menyantapnya, warnanya terlalu merah, aromanya bukan aroma daging panggang, belum lagi bungkus sosisnya (kulit ari) sosis yang tidak pernah dijelaskan rinci dalam kemasan,apakah selongsong sosis tersebut bisa dimakan/dimasak, atau harus dikupas dulu. bahkan ada sosis siap makan, yang bagi saya sangat aneh, karena bagaimana mungkin produk olahan daging yang harus dijual beku dan dipanaskan sesaat santap, disantap begitu saja? kalaupun bisa disantap langsung, pasti sudah dimodifikasi sedemikian rupa agar sosis terasa baru. dan konyolnya, produsen sosis selalu menjual sosis dalam kemasan besar, minimal 10 lonjor. memang ada sosis curah, wah, yang ini malah lebih perlu diwaspadai, karena kita tidak pernah bisa membaca label produknya!
setelah mencoba berbagai merk sosis, ada merk sosis yang enak, karena harganya pun 'enak' sekitar Rp. 40rb-an ke atas untuk sekitar 200 g. nah, sosis seperti ini, dagingnya terasa, bumbu sosis serasi, kelenturan produknya pun enak, dan yang pasti emosi selera terpenuhi.
sosis enak di pan-fried: dimasak di atas wajan datar berdasar tebal (biasanya antilengket) yang disemir dengan sedikit minyak. kerat-kerat sosis di beberapa tempat, agar matang sempurna. selongsong sosis tidak perlu dikupas. sosis pan-fried + telur rebus/mata sapi + selembar roti gandum panggang + yoghurt + sepiring buah potong, bisa menjadi menu sarapan oke.
sosis juga enak untuk filler/pengisi sajian makaroni panggang, meatloaf, hot dog...
Kamis, 21 Januari 2010
Yakitori
Salah satu makanan favorit saya adalah satai. Aroma api arang yang merasuk ke dalam daging/sayuran yang disatai sungguh memikat. Membuat satai sendiri tak serepot yang diduga. Seperti yakitori, misalnya. Satai khas Jepang dari ayam ini mudah dibuat. Tekniknya, daging ayam dibakar terlebih dulu lalu direndam larutan shoyu, baru dibakar hingga matang. Bagian daging ayam yang dipakai untuk yakitori adalah daging dari bagian paha ayam tanpa kulit yang dipotong dadu 2 ½ cm (bisa juga pakai fillet dada ayam, juga tanpa kulit). Potongan daging dibakar – dicelup larutan shoyu, gula palem, kaldu – didiamkan dulu 1 jam agar bumbu meresep – tusuki setiap 3 – 4 potong daging ayam – baru bakar bolak-balik hingga matang, harum, warnanya kecokelatan cantik. Sajikan dengan cabai bubuk dan perasan air jeruk lemon. –fto: telegraph